Orang toraja berasal dari langit. Demikian yang dipercaya dalam aluk todolo, keyakinan dan ajaran hidup orang toraja dahulu. Ini juga terangkum dalam kutipan syair toraja tentang kisah penciptaan. Dalam kepercayaan aluk todolo, tidak hanya manusia saja, tetapi juga kerbau, ayam, kapas, hujan, besi, bisa, dan padi sebagai unsur dasar alam ini, dibuat dan diturunkan dari langit. Adalah Datu' Laukku sebagai nenek moyang manusia. Ia dibuat langsung oleh Sang Pencipta bernama Puang Matua, dari bahan emas murni, dengan perantaraan Sauan Sibarrung.
Datu Laukku dan keturunannnya tetap hidup di langit hingga beberapa generasi, dan yang pertama kali diturunkan ke bumi adalah Pong Bura Langi.
Di bumi, Pong Bura langi' kemudian mempunyai keturunan yang pertama dan disebut Pong Mula Tau, itulah manusia pertama.
Namun Pong Bura Langi' bukanlah satu-satunya yang turun dari langit. Keturunan Datu Laukku lainnya juga turun ke Bumi. Di antara yang turun dari langit adalah Puang Soloara di Sesean, Puang Tamboro Langi (Sawerigading) di Kandora, dan Puang ri Kesu di Gunung Kesu. Mereka ini disebut tomanurun di langi' - Orang yang turun dari langit. Kali ini toraja tidak sendirian menganut kepercayaan tomanurun di langi. Suku-suku lain yang mendiami semenanjung sulawesi selatan juga percaya adanya tomanurun di langi', hanya mengenai tempat kedatangannya sangat bervariasi.